he wants to turn left but i cant follow him anymore :)
Hello blogsphere, so long time not catch you around.. so many thing to do on couple months… mulai dari ajang mencari kerja, tes dan interview , karantina sampai OJT dan sekarang officially sudah mulai bekerja…
Umurku sekarang udah 21 tahun dan beberapa hari lagi menginjak 22 tahun, dan semakin bertambahnya umur maka semakin berat beban dan tanggung jawab yang kita pikul. Waktu SD apa sih tanggungjawab kita? Belajar-dapet nilai bagus-naik kelas. Waktu kuliah tanggung jawabkita adalah kuliah bener-lulus tepat waktu. Abis lulus kuliah tanggung jawabnya lebih berat, harus bias menghidupi diri sendiri. Kali ini sebenernya aku ngga mau cerita tentang masalah kerja-kerja-kerja… itu nanti dibagian lain aja. Now I want to tell about my personal life.
Beberapa waktu yang lalu aku sempat nge-post tentang me and my boyfriend. Well, now he’s no longer my boyfriend. Yes, we break up. After almost two years we had been together, we decided to walk on separate way.
Salah satu hal yang berat dalam hubungan adalah ketika harus memilih, bukan memilih dengan siapa tetapi memilih bagaimana hubungan itu kedepannya.
Masih inget dulu aku ngepost tentang jalan yang kami lewati, kita jalan di track yang berbeda dan saat ini track itu benar-benar tidak bisa berjalan beriringan lagi. Dia ingin berjalan ke arah kiri, he wants to reach his dream, so do i. but my dreams are in the right. So I have to turn right.
last picture i took with him :) |
Perbedaan yang dulu memang masih bias teratasi, perbedaan yang dulu masih kami perjuangkan ternyata memang masih belum bisa untuk dicarikan jalan tengahnya. Bukannya aku atau dia menyerah, hanya saja kalau diteruskan hanya akan memberikan beban pada kedua pihak, jadi buat apalah menjalani sesuatu yang membuat kami terbebani.
Berat?? Sangat berat… sangat mengejutkan… sangat aneeeh… tapi itulah kenyataan..hidup dipenuhi oleh pilihan-pilihan. Kita harus memilih antara hitam atau putih, tidak ada abu-abu… kita harus memilih kanan atau kiri, tidak bias keduanya. Dan kami sudah memilih…
Tanaman butuh waktu untuk tumbuh, manusia butuh waktu untuk menjadi tua, suatu hubungan juga membutuhkan waktu untuk menjadi dewasa. Kami bukan lagi remaja yang menjalani suatu hubungan yang hanya untuk kesenangan saja. Ada tanggungjawab, ada komitmen, ada tujuan untuk kedepan. Dan saat ini kami memiliki perbedaan diantara komitmen dan tujuan kami kedepan. Setiap orang pasti ingin bahagia, tetapi cara untuk mencapai kebahagiaan itu berbeda.
Kami berusaha mencari jalan tengah, tapi mungkin kami masih tertahan pada ego masing-masing sehingga jalan tengah itu belum kami temukan. Mungkin benar kata pepatah ‘you don’t know what you’ve got till its gone” dan benar… mungkin kami kurang menyadari arti keberadaan yang lain sampai pada akhirnya kami merasa kehilangan. Tapi saat ini memang itulah yang terbaik. Berjalan dijalan kami sendiri…
no more holding hands |
Mungkin kami butuh waktu untuk mendewasakan diri kami, merasakan kebebasan lain, merasakan pengalaman lain yang tidak akan kami temukan jika kami terus bersama. Saat ini aku berjalan di track ku sendiri, begitu pula dia… dan jika suatu saat kami bertemu di track yang sama, maka saat itulah kami menemukan jalan tengah dalam menyatukan perbedaan-perbedaan pola piker dan prinsip. Tetapi jika kami tak bertemu di track yang sama, maka saat itulah kami memang harus berjalan sendiri mencari tujuan yang kami cari.