Bittersweet. The mellow, messy, leaf-kicking, perfect pause between the opposing miseries of summer and winter. ~Carol Bishop Hipps

Jumat, 22 April 2011

growing up is never easy, memory of a child

All of us have moments in our childhood where we come alive for the first time. And we go back to those moments and think, This is when I became myself.

Pembicaraan tentang mimpi dan cita-cita dari masa ke masa
TK – SD
Ada yang bertanya “Apa cita-citamu kalau sudah besar nanti?”
Jawaban polos anak TK – SD “Pengen jadi dokter” atau “Pengen jadi insinyur” mungkin ada juga “Pengen jadi Presiden” yap! Jawaban polos anak kecil, cita-cita mereka masih tergolong standar.



SMP
Ada yang bertanya “Kalau sudah besar, kamu mau jadi apa?”
Jawaban yang sering muncul adalah “Aku pengen jadi pemain band” ada juga yang menjawab “aku pengen jadi artis atau VJ MTV” --> jawaban-jawaban ini muncul ketika TV menjadi sumber utama dalam mencari role model. Ketika menjadi abege, yang dianggap keren adalah apa yang dilihat di tv. Jadi jangan heran ketika abege-abege itu begitu sangat meniru apa yang ia lihat di tv.

SMA
Ada yang bertanya “Kalau sudah dewasa, apa yang kau impikan?”
Jawaban khas masa pubertas adalah “Aku ingin jadi istrinya si anu” atau “Aku mau jadi wanita karir yang sukses dan istri yang baik buat si anu” atau buat yang laki-laki “Jadi orang kaya dan punya istri banyak, keluarga  bahagia” Yap! Jawaban khas abege yang sedang dalam masa pubertas. Selalu ada embel-embel ingin mempunyai pasangan dan hidup bahagia.


Awal Kuliah
Ada yang bertanya “Habis lulus, kamu mau pekerjaan apa?”
Jawabannya “Ehm…karena aku kuliah di fakultas ini, maka pekerjaanku tidak akan jauh-jauh dari sini. Pokoknya aku mau sukses di bidangku ini” lebih kongkritnya, misal “Karena aku kuliah di fakultas hukum, aku mau jadi pengacara atau hakim yang sukses, dan punya karir cemerlang”
 Tipe jawaban mahasiswa yang baru saja menikmati euphoria sebagai mahasiswa di tingkat-tingkat awal.



Mahasiswa Tingkat Akhir
Ada yang bertanya “Nanti habis lulus, kamu mau kerja dimana?”
Jawabannya “Aaah itu dipikirin nanti aja, pokoknya skripsiku dikelarin dulu, baru mikirin kerja. Skripsi ini membunuhku (ala-ala D’Massive).
--> Jawaban mahasiswa tingkat akhir yang desperate skripsinya ga kelar-kelar.

Lulus Kuliah
Ada yang bertanya “ Pekerjaan apa yang kau inginkan?”
Jawabannya “ternyata susah ya cari kerja, aku mau kerja apa aja, asal halal dan gajinya mencukupi.”

Semakin bertambahnya usia dan berkembangnya ilmu yang kita miliki, kenapa kita semakin pasrah dengan mimpi-mimpi kita sewaktu kecil. Waktu kecil kita bermimpi ingin menjadi orang yang “besar”, tetapi ketika kita sudah besar, kita justru pesimis dapat mewujudkan mimpi-mimpi kita sewaktu kecil. Ironis.

Well, semakin bertambah umur semakin berat beban yang ada di pundak. Dulu waktu masih kuliah, beban terberat adalah lulus as soon as possible. Giliran udah lulus, bebannya justru bertambah. Mau ngapain kalo udah lulus?? Mau kerja apa? Cari kerja dimana?? Belum lagi nanti kalau udah memasuki usia dimana-seharusnya-sudah-akan-menikah. Oh God. Dunia ini terus berputar. One problem is done, another is coming. 

Aku coba mengingat waktu aku jaman TK-SD dulu, yang aku tau cuma sekolah-main.. gak ada tekanan kamu-mau-kerja-apa, atau kamu-udah-apply-kemana.. tekanan khas orang tua atau mungkin yang bisa lebih buruk “gimana hubunganmu sama si itu?” “kalian serius kan?” “ciee..kapan mau nikah?” oke tekanan dalam hubungan. Waktu TK-SD mana ada pertanyaan-pertanyaan yang bikin mau muntah itu. Ngeliat cowok yang ditaksir aja senengnya bukan main, tapi sekarang ada tuntutan”harus ketemu/harus ngabarin/ga boleh macem-macem”

Hidup memang terus berjalan dan kita tidak mungkin stuck dalam satu masa saja. Tapi by the way, berhubung sedang galau memikirkan masa depan, aku pingin kembali sejenak ke masa lalu. Masa dimana aku tidak perlu memikirkan masa depan. Masa apa itu? Masa kecilku!!!
Kalo inget jaman kecilku itu, aku selalu terbayang-bayang sama jajanan, acara tv, dan mainan-mainan waktu aku kecil. Sebagian besar udah nggak ada, makanya aku kangen banget sama masa-masa kecilku itu. Aku mau nulis tentang 3 hal yang aku rindukan waktu aku kecil, yaitu : makanan, acara tv, dan mainan jaman kecil..
            1.    Makanan
Berhubung aku sekolah di suatu SD yang ada di tengah kota (nyombong dikit) banyak banget penjual makanan yang ada jualan di depan SD dulu, tapi tempat jajan favoritku jaman SD adalah di kantin sekolah. Makanan-makanan yang dijual disana banyak. Beberapa masih ada sampai sekarang, tapi ada beberapa yang udah gak ada atau berganti kemasan dan menurutku rasanya sekarang sudah nggak seenak dulu. Jajanan favorit yang pertama adalah:
 a.     Anak Mas


Jajanan SD ini termasuk yang favorit. Cara makannya ada remes-remes mie-nya terus masukin bumbu nya. Rasanya enak, walopun kata banyak orang ini gak sehat dan bikin bodo tapi peduli amat. Ada yang bilang anak mas masih dijual sampai sekarang, tapi aku nyoba nyari-nyari udah jarang banget yang jual. Pernah nemu sekali, tapi rasanya udah ga seenak waktu jaman SD dulu.
b.     Permen payung

Permen payung ini sebenernya adalah cokelat yang berbentuk kerucut dan di bawahnya ada tangkai yang menyerupai pegangan payung. Rasanya seperti cokelat pada umumnya tapi sensasi menggigit cokelat atau sekedar ngemut cokelat itu begitu enaaaak, ahaha. Kalo cokelat sekarang, seperti toblerone atau silver queen, bentuknya tidak semenarik permen payung ini, harganya dulu juga murah. Kalo tidak salah satu batang seratus rupiah saja.
c.     Permen lotte

Ini adalah permen karet sepanjang jaman. Yang membedakan yang dulu dan sekarang adalah bungkus dan aneka rasanya. Aku pernah melewati tiga jaman dari permen karet ini. Mulai dari jaman satu bungkus seratus rupiah, dua ratus rupiah sampai lima ratus rupiah per bungkusnya.
d.    Mie remez

Mie remez adalah saingan dari anak mas. Tapi gaungnya tidak sehebat anak mas ketika aku mengingat-ingat masa kecilku dulu. Karena mie remez ini terpublikasikan sampai iklan di tv maka harganya sedikit lebih mahal dari anak mas (bener gak ya? Sedikit lupa sih) tapi menurutku untuk urusan snack mie, anak mas masih jadi juaranya.yeeey
e.     Mie lidi

Mie lidi atau istilahnya biting, adalah jajanan yang dulu sangat popular jaman aku kelas 4-5 SD. Hebatnya lagi sekarang biting ini popular lagi lho. Kalo waktu aku SD harga perbungkusnya seratus-dua ratus rupiah, sekarang harganya naik jadi seribu per bungkus. Wow, sepuluh kali lipat. 

Setelah dilihat-dilihat ternyata jajanan jaman dulu itu murah-murah (ya iyalah waktu itu kurs dollar berapa). Aku kangen sama jajanan-jajanan itu, sebenarnya masih banyak jajanan jaman SD yang jadi favoritku, seperti snack gulai ayam (sejenis taro kecil, bungkusnya warna kuning), ada fuji mie (mie dibungkus kecil rasanya gurih) dan masih banyak lagi, tapi nggak tau sekarang masih ada apa enggak.
Kalau dibandingin sama jajanan anak SD jaman sekarang, rasanya sangat ironis sekali. Anak SD sekarang jajanannya adalah Mr. Burger, ayam tepung ala Kentucky, atau makanan-makanan mahal seperti pocky atau chitato. Tapi bagaimanapun juga itu adalah perkembangan jaman, yang lama akan diganti dengan yang baru, yang menurutku belum tentu lebih baik. 

2.                    2. Acara tv
        Aku punya acara tv jaman SD yang jarang banget aku lewatin (seingetku lho ya). Acara jaman aku kecil itu rata-rata kartun atau serial tv untuk anak-anak.
        a.    Amigos x siempre
   
Tanyakan anak SD mana (yang seumuranku)yang ngga tau sama telenovela anak Amigos x Siempre (bacanya amigo for siempre). Cerita telenovela ini begitu menarik minatku waktu SD, cerita tentang persahabatan sekumpulan anak di suatu sekolah yang dibumbui oleh cierita cinta monyet ala anak SD. Cerita khas telenovela tetapi tidak selebay cerita sinetron jaman sekarang, yang tiba-tiba kecelakaan-buta-eh bisa liat lagi atau cerita tentang anak yang tertukar kesana-kemari.
         b.  Sailor Moon

   
Serial kartun yang paling aku suka adalah Sailor Moon, aku sampai punya belasan komiknya yang urut nomornya. Komiknya aku juga punya dari yang masih hitam-putih sampai yang berwarna. Kartun ini sangat booming waktu aku kecil. Ketika tamat, aku sempat nangis dan protes kenapa serial ini nggak ditayangin lagi. Kapan ya serial ini ditayangin di tv lagi. Dulu aja sampe hafal theme song serial tv ini.
       c.  Wedding Peach

    Mungkin masih ada yang merasa asing dengan serial tv ini. Wedding Peach ini serial tv tentang tiga pahwalan cantik. Sejenis dengan sailor moon sih, ceritanya ada tiga sahabat yang memiliki kekuatan super dan bisa berubah menjadi seorang pahlawan yang memberantas kejahatan di dunia. Yang bikin aku tertarik dengan serial ini adalah karakter cowok di serial ini yang cool dan ganteng. Hehehe.
      d.   Magic girl

   
Magic girl itu serial yang dulu ditayangin di TPI setiap minggu pagi jam 7 (sampe hafal) . ceritanya tentang dua gadis yang kembar, namanya Tomomi dan Mikage, mereka punya kekuatan untuk bertukar tubuh,dan tepat serta punya kemampuan telepati. Mereka juga punya pasangan masing-masing yang kece-kece (untuk ukuran anak SD).
      e. Putri Huan Zhu

   Serial terakhir yang jarang aku lewatin setiap episodenya adalah putrid Huan Zhu. Oke sebenernya ini bukan serial tv untuk anak-anak, tetapi aku mengikuti serial ini karena ceritanya menarik.
Masih banyak serial tv yang aku suka yang sampai sekarang juga masih suka ditayangin seperti doraemon, crayon sinchan, club Disney. Cerita anak-anak itu begitu menghibur, sekali lagi jika dibandingin dengan tontonan anak-anak jaman sekarang itu tentu sungguh berbeda. Anak jaman sekarang banyak disuguhi sinetron emak-emak, infotaiment, dan hal-hal yang lebih dewasa. Jadi jangan heran jika anak sekarang menjadi lebih dewasa terlalu cepat. Kalau tidak percaya, lihat saja acara TV di Minggu pagi. Waktu jaman aku SD dulu, acara kartun/acara anak-anak di hari Minggu pagi itu bisa sampai jam dua belas siang di beberapa stasiun TV. Sekarang? Jam Sembilan saja sudah muncul mbak-mbak cantik yang menyiarkan gossip terbaru. 

1.        2.  Mainan
a.                   a. Tamagotchi

    
    Siapa yang ngga tau tamagotchi?? Yang ngga tau pasti dia ndeso. Tamagotchi itu mainan digital dimana kita pura-pura merawat binatang. Kita harus memberi makan,minum, mengajak bermain hewan digital itu, kalau sakit harus diberi obat, ada kalanya binatang itu tidur. Dulu aku paling bĂȘte kalo binatangku tidur dan lama banget bangunnya. Aku jadi ngga bisa main tamagotchiku. Rasanya juga sedih waktu tau hewan peliharaan digitalku itu mati.
b.                      b.Game Boy

     Dulu aku punya satu gameboy, warnanya hitam dan cuma bisa buat main tetris aja. Kalau sekarang anak kecil mainannya adalah nitendo wii, atau PS 3, Point Blank dan lain-lain, aku dulu taunya cuma game boy sama nitendo lawas yang kasetnya aja gede banget warna abu-abu.
c.                     c. Paper doll

    Mainan lain yang biasa aku mainin sama temen-temen cewek adalah paper doll. Aku lupa nama bekennya waktu itu apa, yang jelas itu boneka kertas yang didandanin dengan cara dipakein berbagai macam baju yang terbuat dari kertas juga. Cara mainnya hampir sama dengan mainan Barbie, hanya saja ini dalam versi murah dan cepet sobek.
d.                    dTazos

   
    Salah satu mainan yang dulu aku punya ratusan itu tazos. Dulu tazos ini popular karena merupakan hadiah dari salah satu snack terkenal di jaman itu. Karena aku termasuk pecinta snack ini, makanya aku jadi punya banyak tazos. Temen-temenku juga banyak yang punya. 

    Ya memang masih banyak permainan lain yang menarik waktu aku masih kecil, aku rindu dengan jajanan waktu kecil, acara TV waktu kecil, mainan waktu kecil, teman-temanku waktu kecil. Aku rindu masa kecilku.
   Ngga kerasa udah bertahun-tahun berlalu. Apa yang aku lakukan pada tanggal segini jam segini sepuluh tahun yang lalu atau lima belas tahun yang lalu. Ngga ada yang bisa mengingat dengan jelas. Yang jelas adalah aku telah melewati berbagai macam hal sehingga aku bisa menjadi seperti ini. Aku belum menjadi orang yang sukses, tapi aku yakin aku akan menjadi orang sukses, kamu juga. Amin.
    Ehm, masa kecil telah mengajariku banyak hal dan itulah yang akan aku ajarkan pada anak-anakku nanti. Menikmati keadaan dari satu masa ke masa yang lain, dengan membawa mimpi dan berusaha mewujudkannya karena suatu saat kamu akan merindukannya. Seperti hari ini, apa yang kamu lewati hari ini akan menjadi suatu kenangan dan mungkin sepuluh tahun lagi kamu akan bertanya-tanya apa yang kamu lakukan hari ini.
      Live your life, love you all. Make a dream and fight it!

I found one remaining box of comics which I had saved. When I opened it up and that smell came pouring out, that old paper smell, I was struck by a rush of memories, a sense of my childhood self that seemed to be contained in there. (Michael Cabon)

The stories of childhood leave an indelible impression, and their author always has a niche in the temple of memory from which the image is never cast out to be thrown on the rubbish heap of things that are outgrown and outlived. (Howard Pyle)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar